Dari Kreatif Limbah Menjadi Ekslusif
- wonderbrain123
- Oct 23, 2018
- 1 min read
Updated: Jan 6, 2019
Permasalahan sampah dan limbah di daerah istimewa yogyakarta sulit diatasi, namun di tangan orang kreatif, karya unik dapat di ciptakan dari limbah organik. Bonggol jagung yang biasa di buang, di sulap menjadi karya seni bernilai jual tinggi.

Dua tahun sudah Stefanus Indri Sujatmiko pengrajin yang berada di dusun minggir, kabupaten sleman, Memproduksi karya seninya. Stefanus sengaja menggunakan bonggol jagung sebagai bahan dasar kerajinan, karena limbah organik tersebut memeiliki keunggulan, yang pertama adalah sampah, yang kedua mempunyai ciri khas yang tidak di punya oleh produk-produk lain, seperti ada teksturnya, susunan serat, volume besar kecilnya dan juga kekuatan dari elastisitas dan kekerasaan mempunyai keunggulan.
Dalam memulai usahannya ini pengrajin yang mempunyai gelar sarjana ekonomi ini, menghadapai cobaan mental. Dia sempat di sangka orang gila dan usahanya hanyalah main main. Namun stefanus membuktikannya, bahwa kreatif itu bisa mengubah apa saja. Sehingga bonggol jagung yang disulap oleh stefanus dapat menjadi mata pencariaan tambahan untuk masyarakat sekitar. Selain untuk usaha, tempat kerjanya berkreasi, menjadi tempat edukasi untuk melatih kreatifitas siapa saja yang ingin mencoba membuat kerajinan bonggol jagung itu.

Untuk bahannya yang di gunakan murah dan efesien karena seluruh bagian dari bonggol jagung dapat di gunakan, dan hanya di tambah dengan serbuk kayu dan lem besi untuk menyatukan setiap bagiannya. Memang bukan pekerjaan yang mudah, butuh ketelitian kesabaran, keuletan untuk menghasilkan kerajinan yang indah.

Pantas saja, hasil karyanya seperti lukisan, tempat lampu, hingga miniatur borobudur, dll. Di bandrol dengan harga ratusan hingga jutaan rupiah. Selain itu stefanus berhasil meraih banyak penghargaan dari tingkat lokal hingga international dengan hasil karyanya di minati oleh bupati sleman Sri Purnomo dan Gubernur Daerah Istimewa Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Rizky Wahyu P)
Comments