Masjid Syuhada, Masjid Bersejarah

Yogyakarta memang tak jauh dari kata ‘sejarah’, setiap sudut kotanya memiliki unsur sejarah yang berbeda. Salah satunya Masjid Syuhada yang terletak di Kota Baru Yogyakarta. Masjid Syuhada memiliki latar belakang yang cukup bersejarah. Pembangunan masjid ini bermaksud untuk memenuhi kebutuhan masyarakat muslim pada umumnya, dan secara khusus untuk memberikan penghargaan kepada masyarakat muslim di Yogyakarta.

Tidak hanya unsur keagamaan saja, namun ada pula unsur-unsur kebangsaan di Masjid Syuhada. Dilihat dari tangga bagian depan masjid, terdapat 17 anak tangga. Lalu ada pula pilar masjid yang berbentuk persegi delapan. Dan di bagian atas masjid terdapat pula empat menara dan satu kubah di tengahnya. Jika disimpulkan dari keterangan diatas adalah 17-8-45, yang menandakan hari Proklamasi Indonesia. Ini bukan sebuah kebetulan , melainkan memang sudah dirancang sejak awal pembangunannya.

“Masjid ini didirikan untuk sebagai penanda oleh-oleh dari pemerintah Republik Indonesia kepada Yogyakarta. Ketika tanggal 6 Januari 1946, sampai 27 Desember 1949 ibu kota dari Jakarta pindah ke Yogyakarta. Yogyakarta telah memberikan kontribusi positif yang sangat luar biasa bagi negeri ini. Maka kemudian ketika ibu kota telah pindah kembali ke Jakarta, founder founding kita ingin memberikan hadiah bagi Yogyakarta. Yakni Masjid Syuhada” tutur Panji, pustakawan Masjid Syuhada.

Lalu didalam mushola wanita terdapat dua pilar besar yang menjelaskan, jika manusia ingin mendapatkan kebahagian dunia, maka jangan lupa dengan kebahagian akhirat. Begitu juga sebaliknya, jika manusia ingin mendapatkan kebahagian akhirat, maka jangan dengan kebahagian dunia. Dua hal tersebut harus beriringan secara seimbang. ( Rizky Wahyu)