IPK dan Skills, Lebih Penting Mana?
- wonderbrain123
- Oct 23, 2018
- 2 min read
Updated: Jan 6, 2019
Ketika masuk ke dunia perkuliahan, kita pasti sering mendengar atau sudah tau dengan istilah IPK (Indeks Prestasi Kumulatif). Namun dilema mahasiswa sekarang adalah memutuskan untuk fokus ke satu tujuan, ditambah padatnya jadwal kuliah membuat mahasiswa banyak menghabiskan waktu di kampus. Padahal mahasiswa memiliki keterampilan yang ingin dikembangkan di luar kampus. Dan setelah menempuh beberapa tahun kuliah, hakikatnya setiap mahasiswa pasti mempunyai keinginan untuk mendapat pekerjaan setelah lulus nanti, dengan backgroud Ahli Profesional di bidang yang digelutinya, serta ilmu yang di pelajarinya selama kuliah teraplikasikan dan menghasilkan uang / suatu karya yang bermanfaat untuk banyak orang.

Di era keterbukaan ekonomi sekarang, mencari pekerjaan banyak sekali syaratnya, dari yang IPK harus bagus, mempunyai banyak skills, berpenampilan menarik dan sebagainya. Hal ini harus di imbangi oleh sumber daya manusia nya yang baik tentunya, Akan tetapi, manusia tidak dapat fokus terhadap dua hal yang berbeda dalam satu waktu. Dua hal tersebut adalah IPK dan Skills (keterampilan) yang mau tidak mau mahasiswa harus memillih untuk menonjolkan antara kedua itu.
“saya yang biasa menjadi employer, menganggap penting IPK tinggi sebagai syarat untuk diterimanya dia di perusahaannya, karena menurut dia IPK tinggi merupakan tanda keseriusan, si pencari kerja dalam studi nya semasa kuliah, dan tentu dengan Skills yang di perlukan dengan posisi dia bekerja.” Co-Founder & CPO RuangGuru.com, Muhammad Iman Usman.
Berbeda dengan yang di katakan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang menganggap IPK, hanya menjadi bekal mencapai tes wawancara saja, selebihnya adalah Skills dan kreativitas yang dipertimbangkaan. Terdepat dua pendapat yang berbeda dari orang yang berkompeten, kedua hal itu di butuhkan dan penting. Apabila IPK kamu terlanjur tidak bagus, tutupi dengan skill yang kamu punya, Jadi lah berbeda agar kamu dapat terlihat. Mempunyai skills didukung IPK bagus akan lebih baik. So, jangan cepat mengeluh, tulis semua target yang ingin di capai tapi ingat, Banyak Mau boleh hanya untuk orang yang mau berusaha keras, Kalau gak ada usaha jangan Banyak Mau. Tapi tak usah bingung, kedua menjawab kalimat kunci yang sama. Kesimpulan dari artikel ini dijawab oleh Iman Usman dia mengatakan,”YANG HARUS DILAKUKAN ANAK MUDA ADALAH GAK USAH BANYAK ALASAN“, banyak alasannya yang membuat mu menjadi males, “aku gak punya alat kaya kamu, aku gak bisa bahasa inggris, aku bukan anak orang kaya, dan alasan malas lainnya”. Alasan itu gak bisa buat kamu jadi sukses, yang harus kamu lakukan sekarang adalah tekun dengan apa yang kamu suka dan sudah kamu mulai, dan jangan menyerah insya allah kesuksesan akan mengikuti mu. (Rizky Wahyu)
留言