Lunturnya 3 Kata Ajaib

Tiga kata ajaib atau three magic words adalah sebutan yang mewakili dari tiga kata, yaitu maaf, tolong, dan terimakasih. Dalamnya arti atau makna yang terkandung didalam ketiga kata tersebutlah yang manjadi alasan mengapa disebut three magic worlds. Saat ini penggunaan ketiga kata ajaib ini mulai jarang terdengar di berbagai lapisan masyarakat, padahal ketiga kata tersebut merupakan bentuk perwakilan dari sikap saling menghormati dan menghargai antar individu.

Maaf merupakan kata yang mewakili perasaan bersalah pada diri seseorang, dimana ia berkeinginan untuk menjalin hubungan yang lebih baik lagi. Kata ini jarang terlontar akibat desakan ego masing-masing individu, mereka berfikir dirinyalah yang merasa paling benar, sehingga mereka seenaknya saja pada orang lain. Perlu digaris bawahi penggunaan kata maaf bukanlah perwujudan dari sebuah kekalahan, karena pada sejatinya siapa yang mengucap maaf terlebih dulu, maka dialah yang memiliki hati lapang dada, mau meminta maaf meski tak salah. Bagi individu yang memiliki pola pikir dirinyalah paling benar, sepatutnya mereka merasa malu, karena dengan sikap mereka yang seenaknya saja menunjukkan bahwa merekalah pecundang di dunia nyata, yang tak berani mengakui kesalahan mereka.

Tolong adalah kata yang digunakan ketika seseorang membutuhkan bantuan. Seringkali tanpa disadari ketika meminta tolong kepada seseorang, orang-orang lupa menggunakan kata “tolong”, misalkan ambilkan buku itu, jemput saya di rumah, bantu saya kerjakan tugas saya, dan lain-lain. Dengan membaca sekaligus mendengar contoh kalimat tersebut, apakah terlihat halus dan sopan? Tidakkah menimbulkan kesan menyuruh kepada seseorang? Dari terkesan menyuruh inilah yang secara tidak langsung kita seperti memposisikan diri kita di atas orang yang kita mintai tolong, padahal kitalah yang membutuhkan bantuan dari mereka. Persepsi inilah yang akhirnya menimbulkan sikap kurang mengharagai terhadap orang lain pada diri kita. Padahal cukup dengan menambahkan kata “tolong” di depan kalimat, itu akan terkesan lebih sopan dan lebih menghargai orang yang dimintai tolong oleh kita.

Terimakasih merupakan kata yang digunakan untuk mewakili perasaan syukur kita atas sesuatu, bisa juga kata yang mewakili apresiasi atau penghargaan kepada orang lain atas apa yang orang lain berikan kepada kita. Salah satu alasan kata ini sulit diucapkan adalah karena untuk mengucapkannya membutuhkan ketulusan. Tidak sedikit orang yang meremehkan kata “terimakasih”. Bisa anda bayangkan ketika anda membantu seseorang, lalu orang tersebut pergi begitu saja setelah mendapat bantuan dari anda tanpa mengucap terimakasih, sedih bukan, rasa-rasanya seperti bantuan anda tidak dihargai oleh orang tersebut. Kata “terimakasih” sendiri memang hanya sebuah kata, namun kata ini mengandung makna yang dalam bagi siapapun yang ingin dihargai usaha mereka, karya mereka, sikap mereka, dan lain-lain.

Maka dari itu kita sepatutnya intropeksi diri, seringkali kita melupakan ketiga kata ajaib ini di kehidupan sehari-hari. Memang ini hanyalah kata-kata sederhana, namun memiliki makna yang mendalam dan susah untuk diucapkan tulus dari hati. Mari lestarikan kembali three magic worlds ini, karna jika kita ingin dihargai oleh orang lain kita seharusnya menghargai orang lain terlebih dulu.

Rizqy Rhama Zuniar Maharani